Berita

Kegiatan Kokurikuler Pembuatan Pot dari Limbah Galon di SMK PGRI 2 Sumedang

Sumedang, 30 Oktober 2025 — SMK PGRI 2 Sumedang melaksanakan kegiatan cokurikuler pembuatan pot dari limbah galon air mineral, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menumbuhkan kreativitas siswa sekaligus kepedulian terhadap lingkungan. Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan, yang diawali dengan kegiatan memotong galon dan menghias pot agar tampak menarik serta siap digunakan sebagai media tanam.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran bermakna yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik langsung. Beliau menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan limbah plastik agar dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bermanfaat. Dukungan juga datang dari para guru pembimbing yang mendampingi siswa selama proses pembuatan pot berlangsung.

Setelah sesi pembukaan, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mulai mengerjakan pot mereka masing-masing. Dengan antusias, mereka memotong galon bekas, membentuk desain sesuai ide kelompok, dan menghias pot menggunakan cat warna, tali rafia, serta bahan daur ulang lainnya. Aktivitas ini tidak hanya melatih kreativitas dan keterampilan tangan, tetapi juga mempererat kerja sama antar siswa dalam suasana yang hangat dan menyenangkan.

Berbagai hasil karya menarik mulai tampak dari tangan para peserta. Pot-pot dengan sentuhan warna cerah dan desain unik menunjukkan bahwa kreativitas siswa SMK PGRI 2 Sumedang patut diapresiasi. Guru pembimbing tampak aktif memberikan arahan serta motivasi agar siswa terus berinovasi dan menghasilkan karya yang memiliki nilai guna serta nilai seni tinggi.

Melalui kegiatan cokurikuler ini, SMK PGRI 2 Sumedang berkomitmen untuk terus mengembangkan pembelajaran berbasis proyek dan lingkungan hidup. Hasil karya pot dari limbah galon ini nantinya akan digunakan untuk menghias taman sekolah, menciptakan suasana yang lebih hijau dan asri. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dengan ide kreatif dan semangat kolaboratif, sesuatu yang dianggap sampah pun dapat diubah menjadi karya yang indah dan bermanfaat.