Dalam rangka menerapkan program 7 Jurus BK Hebat, guru Bimbingan dan Konseling di SMK PGRI 2 Sumedang melanjutkan langkah pengembangan karakter siswa melalui Jurus ke-2: Pembelajaran Sosial Emosional (SEL) — "Kelola Emosi". Jurus ini berfokus pada kemampuan siswa untuk mengenali, memahami, dan mengatur emosi agar dapat berperilaku positif, empatik, serta mampu mengambil keputusan dengan bijak dalam berbagai situasi.
Pembelajaran Sosial Emosional (Social Emotional Learning/SEL) merupakan pendekatan yang mengajarkan lima kompetensi utama, yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Melalui program ini, guru BK berupaya membantu siswa agar mampu menyeimbangkan antara dunia akademik dan emosional, sehingga tumbuh menjadi individu yang berdaya kendali atas perasaan dan tindakannya.
Menurut Daniel Goleman, pakar psikologi dan penulis buku Emotional Intelligence, kecerdasan emosional (EQ) justru berperan besar dalam menentukan kesuksesan seseorang dibandingkan kecerdasan intelektual (IQ) semata. Ia menegaskan bahwa seseorang yang mampu mengenali emosinya, mengelolanya dengan baik, serta memahami emosi orang lain, akan lebih mudah menjalin hubungan positif dan menghadapi tantangan kehidupan.
Di lingkungan sekolah, kemampuan mengelola emosi menjadi fondasi penting dalam membentuk iklim belajar yang kondusif. Guru BK memiliki peran utama dalam membimbing siswa mengenali tanda-tanda emosional diri — seperti rasa cemas, marah, kecewa, atau gembira — dan menyalurkannya ke arah yang produktif. Melalui kegiatan refleksi diri, diskusi kelompok, hingga permainan peran (role play), siswa diajak untuk berlatih mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat dan menghargai perasaan orang lain.
Dengan menguasai Jurus ke-2 ini, diharapkan siswa SMK PGRI 2 Sumedang mampu menjadi pribadi yang lebih tangguh, stabil secara emosional, serta mampu menciptakan lingkungan belajar yang harmonis. Seperti kata Daniel Goleman, “Kemampuan untuk tetap tenang di tengah badai adalah tanda dari kecerdasan emosional yang sesungguhnya.”
- Dede Komarudin,S.Pd